Hai Abang Kakak, pasti rute melewati Lintas Tengah ini jadi jalur favorit bagi yang mau mudik ke Sumatera.
BtS memberi rekomendasi bagi Abang Kakak yang perdana lintas Sumatera untuk menggunakan rute lintas Tengah ini. Jalur ini tergolong mudah dilalui karena lebih banyak jalan lurus dan datar, serta banyak digunakan juga oleh pemudik lainnya sehingga relatif lebih aman. Dan yang serunya juga, jalur ini banyak melalui kota besar dengan ragam pilihan penginapan, wisata kuliner dan kebutuhan mudik lainnya.
Pilihan Lintas Tengah
Jalur Lintas Tengah Sumatera yang direkomendasikan oleh Abang Kakak BtS untuk pemudik 2023, bisa dilihat pada link Google map berikut ini:
- Via Sekayu: https://goo.gl/maps/c6G3eSaEpHs139Sn6
- Start Point : Dermaga Bakauheni
- Junction Point : Simancung Silungkang
- Padang,Pariaman, Pessel, Bukit tinggi, Sumut : via Solok
- Bukit tinggi, Payakumbuh,Sumut, Riau : via Sawahlunto
- Via Prabumulih: https://goo.gl/maps/A9aq58kDRHQ6CDVo8
- Start Point: Dermaga Bakauheni
- Junction Point: Simancung Silungkang
- Padang,Pariaman, Pessel, Bukit tinggi, Sumut : via Solok
- Bukit tinggi, Payakumbuh,Sumut, Riau : via Sawahlunto
Review Jalur lintas Tengah ini memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya sebagai berikut:
- Kontur jalan yang relatif lurus dan datar, sehingga cocok dilalui untuk pemula, pemudik yang baru pertama kali mudik jalur darat dengan kendaraan pribadi.
- Perlu berhati-hati di jalur hutan Kikim (Lahat – Lubuk Linggau) yang berkelok, menanjak, dan gelap di malam hari.
- Jalur Tengah tetap bisa melewati Tol Trans Sumatra jalur Bakauheni – Kayu Agung (via Prabumulih), atau Bakauheni – Kramasan (Palembang, via Sekayu), sehingga bisa lebih menghemat waktu.
- Banyak melewati kota besar sehingga mudah menemukan penginapan, kuliner, rest area, toko, SPBU, Masjid dan kebutuhan lainnya selama perjalanan mudik.
Pada kesempatan mudik tahun 2023 ini mayoritas member BtS memilih jalur Lintas Tengah, tentu saja dengan tujuan akhir yang berbeda-beda. Jalur ini umumnya diambil oleh pemudik yang akan menuju Sumbar, Sumut bagian Barat.
Hal yang perlu diwaspadai
Berdasarkan testimoni perjalanan Abang Kakak di group BtS, perjalanan lintas Sumatera itu ternyata menyenangkan, seru dan bikin nagih loh. Tapi kita tetap perlu membuat persiapan yang matang, dan tentunya berkonsultasi dengan yang sudah berpengalaman Lintas Sumatera, seperti di group BtS ini. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai jalur lintas Tengah Sumatera.
Rute Pendopo Pali rekomendasi Gmap
Walaupun jalur lintas tengah merupakan jalur paling nyaman dan aman untuk pelintas pemula, namun tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah jalur Pendopo-Pali, jalan disini belum sepenuhnya selesai dibangun, masih ada track tanah berlumpur, jembatan kayu, dan sepi tanpa penerangan.
Biasanya Google Maps akan mengarahkan melalui jalur ini, kalau rute yang kita cari tidak melalui Lahat dan Muara Enim. Bang Mairunzi, Bang Ilham, dan Bang Is sudah sering mengingatkan para member untuk berhati-hati jangan sampai mengambil jalur ini, apalagi untuk kendaraan dengan ground clearence yang rendah.
Caranya dengan mewaspadai ketika melewati simpang Belimbing arah Pendopo yang ada pada jalur Prabumulih. Teliti melihat rute pada Google Map, dan pastikan rute melalui Muara Enim dan Lahat, kemudian Lubuk Linggau. Agar lebih mudah lagi, silahkan ikuti saja link diatas, rute lintas Tengah (via Prabumulih) yang telah dibuatkan oleh BtS.
Jalur Hutan, Sepi dan Malam
Selain itu perlu diwaspadai juga jalur Hutan Kikim, yang berada di jalur Lahat – Lubuk Linggau, sebaiknya tidak melewati jalur ini pada malam hari, karena berkelok-kelok, minim penerangan dan sepi pemukiman warga. Begitu juga dengan jalur Lubuk Linggau – Sarolangun, sebaiknya dilalui pada pagi atau siang hari. Atau bisa juga melintasi jalur-jalur ini secara konvoi beriringan dengan beberapa kendaraan.
Hati-hati trek Lurus dan Lobang
Kemudian kondisi jalan pada jalur Lubuk Linggau, Muara Bungo sampai Dharmasraya relatif lurus, membuat para pengendara asik tancap gas dengan kecepatan tinggi. Berhati-hatilah, tetap waspada jika ada penjalan kaki, motor atau pengguna jalan lainnya. Karena daerah ini rawan kecelakaan, mungkin disebabkan pengemudi yang asik lari kencang dan lengah.
Selain melalui Prabumulih, lintas tengah juga bisa dilewati via Sekayu. Info yang disampaikan Bang Ilham di Telegram group BtS, Jalur Sekayu itu jalannya tidak sebagus jalur Lahat – Prabumulih, ada beberapa jalan yg berlobang, misalnya pas masuk daerah Betung. Dan mesti banyak bersabar untuk antrian konvoi truk/ekspedisi menuju pintu tol Kramasan Palembang, hal ini juga berlaku sebaliknya. Info lainnya dari Bang Tonny, Jalur Sekayu ini relatif lebih lurus dibanding melewati Lahat. Bang Rino juga menyampaikan hal yang sama, ketika melintas Sekayu malam hari, jalurnya lumayan bagus dan lubang2 yang sebelumnya ada sekarang sudah ditambal jadi lebih nyaman.
Tol Fungsional Indralaya-Prabumulih
Ada sedikit kabar baik pada mudik 2023 ini, yaitu digunakannya Tol Indralaya-Prabumulih secara fungsional. Tol ini masih belum selesai pembangunannya, sehingga hanya digunakan satu jalur, dan hanya pada waktu tertentu saja (jam7 pagi – jam 5 sore). Untuk dapat melintas melalui tol ini, kita bisa mengikuti petunjuk dari bang Is berikut ini,
Klo kakak berencana mau lewat tol prabu-indralaya-palembang..nanti pas tugu nanas sebelum fly over Patih galung kakak belok kanan lewat jalan lingkar luar yg agak jelek kurleb 15 menit..nanti kakak ketemu jalan lintas sumatera prabumulih -baturaja..lalu kakak belok kanan arah ke baturaja kurleb 15 menit di sebelah kiri ada jalan masuk menuju exit tol prabu..setelah masuk tol ..lurus aja nanti keluarnya di ujung tol di daerah kertapati..lalu belok kiri menuju exit tol kramasan.
Jalur ini lumayan loh bisa menghemat waktu tempuh perjalanan. Semoga mudik tahun depan jalur tol ini sudah sepenuhnya bisa beroperasi.
Staycation dan Kuliner
Enaknya lintas Tengah ini adalah karena memiliki banyak pilihan tempat menginap dan ragam sajian kuliner khas daerah Sumsel, Jambi, sampai Sumbar. Untuk urusan penginapan para pemudik bisa memilih Hotel yang berbintang sampai kelas melati, bahkan ada juga model rumah sewa baik melalui aplikasi online atau datang langsung ke lokasi.
Anda perlu memastikan rute perjalanan dengan estimasi waktu tempuh, untuk mempermudah prediksi waktu menginap di kota pilihan. Umumnya pada pemudik menghindari perjalanan malam karena alasan keamanan dan kenyamanan selama mudik. Beberapa kota yang dapat Anda pilih untuk menjadi titik singgah selama mudik lintas tengah, seperti: Prabumulih, Palembang, Muara Enim, Lahat, LubukLinggau, Bangko, Dharmasraya, dan Bukittinggi. Kota LubukLinggau banyak dijadikan titik singgah oleh para pemudik karena banyak pilihan penginapan, hotel dan tempat kuliner.
Sebelum melakukan perjalanan di lintas Tengah, Anda juga perlu mencari tahu berbagai lokasi kuliner. Misal di kota Palembang yang terkenal dengan pempek, warung pindang, hampir mirip dengan kota Muara Enim dan Lahat, biasanya terkenal dengan sajian Pindang ikan Baung yang pedas asam gurih. Ada juga sajian masakan minang di sepanjang jalan lintas Tengah, salah satu yang terkenal adalah RM Umega di jalur Dharmasraya. Atau bisa juga mencari Dendeng batokok di daerah Bangko. Di kota Lubuklinggau lebih banyak lagi pilihan kulinernya, ada RM Simpang Raya, KFC, Nasi Bakar 88, dan pempek. Dijamin perjalanan mudik ke Sumatera ini akan jadi lebih seru lagi. Lanjut sampai kota Bukittinggi, akan makin banyak pilihan wisata kuliner khas minang, apalagi saat Ramadhan makin ramai dengan jajanan khas pasar pabukoan.
Estimasi biaya Lintas Tengah
Bang Arseno sharing pengalamannya melewati lintas tengah dengan rute Prabumulih, begini katanya. Untuk kasus saya dari Bogor – Padang (lintas tengah Prabumulih) dengan skills mengemudi yang sangat cupu sekali (beberapa kali di salip abang-abang yang lain dan hanya bisa pasrah). Biaya perjalanan untuk sekali jalan, Total = 4.258.857. Untuk rincian biayanya adalah sebagai berikut :
- Bensin = 1.390.883 (metode penghitungan full to full tank)
- E toll = 453.000
- Hotel = 1.140.304 (3 kali nginep, maklum bawah bayi)
- Kapal Laut = 646.220 (ekspress)
- Makan = 628.500
Umumnya untuk Abang Kakak yang melakukan perjalan perdana lintas Sumatera, akan menggunakan waktu melintas pagi dan siang hari. Dan memilih menginap beristirahat pada malam hari. Sehingga waktu tempuh perjalanan akan sedikit lebih lama, namun tentunya akan terasa lebih aman, nyaman, dan menikmati perjalanan.
Bang Muldi memberikan sedikit sharing pengalaman seru perjalanan perdana lewat lintas Tengah;
Selamat malam abang2 kakak2 BtS, mohon izin review perjalanan mudik kemaren 😊
Day 1
Start dari depok jam 13.30. Single driver, bawa istri, 2 anak ( 4th dan 2 th) dan 1 sodara sepupu perempuan. Mobil sudah di set senyaman mungkin, jok dilipet rata dan dibuat spt kasur dialas badcover (referensi youtube bg Angga 😄). Ke merak cukup lancar walaupun ada titik macet yg justru macetnya pas masih di cinere hehe sampe di merak sekitar jam 4an. Saat mau pesan tiket ferizy, disamperin sm bg Revan’s dan dibantu utk lgsg naik kapal, dikawal sampe masuk kapal (terima kasih banyak bg, pengalaman perdana dikawal sampe naik kapal 😄).
Kapal baru jalan jam 17.10 dan sampe di bakau sekitar 18.30. Buka puasa di atas kapal. Lanjut masuk tol tp ga lama lgsg diguyur hujan. Jam 23.00 memutuskan utk rehat di RA 234 (tidur di dalam masjid), anak istri tidur di mobil. Niat awal mau lanjut sampe RA 311 tp ujan semakin deras, pandangan mata terbatas, jadi cari aman aja lgsg masuk ke 234. Kondisi jalan beberapa titik dalam perbaikan, harap hati2 saat malam spy ga bablasDay 2
Jam 03.30 melanjutkan perjalanan. Exit tol kayu agung dan lanjut jalan biasa. Sekitar jam 5 berenti sholat subuh belum jauh dr keluar tol (lupa nama masjidnya hehe). Jam 6 lanjut jalan lagi dg tujuan prabumulih, tp baru beberapa menit ketemu persimpangan jalan yg bikin bingung (lgsg tanya ke grup WA dan fast respon abg2 kita di grup ngasih tau). 07.30 sampe prabumulih, jalanan cukup lancar tp masih kondisi ujan. Lanjut ke enim dan sampe di enim sekitar jam 9.30 (jalanan lancar) Istirahat mampir ke indomaret di enim sekitar 1 jam, ngasih waktu anak2 main di luar. Jam 10.30 lanjut jalan ke lahat, disini jalanan mulai rame, ada beberapa truk konvoi juga dan beberapa ada titik jalan yg rusak (standar). Jalan disini harus banyak sabar di belakang truk2, mobil pertamina konvoi dll. Jalan spt nya relatif lebih kecil dr sebelumnya tujuan prabu ataupun enim. Sampe di lahat sekitar 11.45. Istirahat di masjid sambil nunggu zuhur. Jam 13.00 lanjut perjalanan persiapan menuju hutan kikim. Sempat isi bensin yg harus antri cukup lama (sekitar 30 menit). Menurut saya jalur kikim ini yg paling menguras tenaga dan berkesan hehe sekitar 3.5 jam di dalam hutan, jalan berkelok2 tp disertai pemandangan yg indah di beberapa titik. Cukup sepi walupun masih banyak kendaraan yg melintas siang hari. Istri sempat mabok di jalan ini 😄 Keluar dr hutan dan sudah mulai rame kendaraan menuju linggau. Jam 17.00 sampe di linggau dan menuju penginapan RM Simpang Raya. Rehat sejenak sebelum kulineran malam harinya di linggau 😁Day 3
Start jam 6 pagi, jalan cendrung lurus, bagus, udah spt tol, cukup sepi, bisa gas kendaraan disini. Jam 8 sampe sarolangun, kabut cukup tebel walopun udah jam 8 (di depok jam 6 aja udah terang hehe). Jalan terus jam 9 sampe di bangko. Jalan masih sangat bagus walopun masih ada beberapa titik perbaikan jalan. Masih bablas terus, jam 11 sampe di muaro bungo dan istirahat di indomaret. Istirahat 1 jam, jam 12 lanjut jalan lagi, pertalite mulai langka dan antrian spbu mengular. Jalan cukup bagus dan sepi, bisa gass disini. Jam 13 masuk perbatasan jambi sumbar. Berenti sebentar bikin video dan poto2 😄 lanjut jalan, beberapa kilo sebelum simpang tanah badantiang ada longsor yg menyebabkan jalan 1 arah, cukup macet dan menunggu antrian jalan disini (lupa nama daerahnya, gatau longsor atau perbaikan jalan). Sampai simpang tanah badantiang belok kanan utk menuju sawahlunto. Lanjut jalan dan Jam 16 istirahat di mushola daerah tanah datar. Jam 17 lanjut jalan dan Kami memilih jalur batu sangkar utk menuju pyk (bukan lewat lintau karena infonya masih banyak jalan yg rusak). Batu sangkar sore hari beberapa titik macet (banyak pasa pabukoan). Alhamdulillah jam 19.00 sampe rumah di koto nan gadang, payakumbuh dg sehat selamat.Demikian cerita mudik saya kali ini, mohon maaf kalo kepanjangan dan berantakan hehe kalau ada yg ingin nanya2 silahkan abang2, semoga ada gambaran 🙏
Itulah sedikit review dari pengalaman para member BtS di lintas Tengah Sumatera tahun 2023. Jika ada yang belum jelas atau ingin berdiskusi lebih lanjut tentang jalur ini, silahkan langsung bergabung di Facebook BtS, atau melalui Telegram Group BtS. Untuk yang baru perdana jalur darat jangan ragu dan bimbang, segera konsultasikan rencana perjalanan Abang Kakak di group BtS.
Selamat Menikmati Lintas Tengah Abang Kakak!